INSPIRADATA. Inspirasi bisa datang dari siapa pun, tidak terkecuali anak kecil. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini 3 orang anak yang kisahnya menginspirasi dunia:
- Katie Stagliano. Saat masih berusia 9 tahun, Katie diberi tugas oleh gurunya untuk merawat dan memelihara tanaman kubis. Hasilnya luar biasa, kubis yang ia rawat tumbuh sampai seberat 40 Kg. Sehingga dapat dimasak untuk makanan 275 orang. Itulah awal dari kisah Katie Stagliano dalam menginspirasi dunia. Tugas dari sekolahnya berhasil ia selesaikan, tapi ia tidak berhenti dampai disitu. Dia serius menekuni pekerjaan petani cilik. Orientasinya adalah untuk membantu sesama. Karena, diluar sana banyak orang yang kekurangan makanan, sedangkan ia berpikir makanan itu bisa didapatkan dari hasil pertanian. Dari mana Katie memperoleh bibit sayuran dan tanah untuk bercocok tanam? Orang-orang yang mengetahui niat mulia anak itulah yang meghibahkan tanah mereka untuknya. Katie mengolah 75 lahan pertanian dengan hasil penjualan mencapai 200.000 dolar Amerika. Dalam jangka waktu 6 tahun. Gadis cilik ini kini bermimpi ingin mengolah lahan di 50 negara berbeda. T ujuannya adalah untuk bisa lebih banyak lagi membantu sesama.
- Hailey Fort. Anak berusia 9 tahun yang berasala dari Washington Dc. Ini memiliki ide cemerlang atas kepedulian sosialnya yang tinggi terhadap para tuna wisma di negaranya. Dia merasa semua orang berhak memiliki tempat tinggal. Berdasarkan hal tersebut, ia pun mengerahkan segenap keterampilan yang diajarkan kakeknya guna membangun rumah mungil yang akan ia peruntukan bagi para tuna wisma tersebut. Rumah itu berukuran kecil dan sangat mobile karena dilengkapi dengan roda yang memhbuatnya bisa berpindah-pindah tempat. Kepedulian Hailey terhadap para tuna wisma sudah ada sejak ia berusia 6 tahun. Ia suka menyisihkan uang jajannya untuk dibelikan bahan makanan bagi mereka. Dan, kini ia bisa melakukan hal yang lebih bermakna lagi yaitu dengan membangun Rumah lengkap dengan lampu bertenaga surya, dinding tahan air, pintu berkunci, dan atap yang bisa menahan air hujan khusus bagi para tuna wisma.
- Alex Scott. Anak yang sudah divonis menderita kanker sejak usia 1 tahun ini menunjukan pada dunia bukan hanya sebuah perjuangan hidup melainkan juga kepeduliannya. Entah bagaimana, anak yang lucu ini mengemukakan sebuah ide kepada orang tuanya. Alih-alih mengasihani diri sendiri, Alex justru berpikir untuk membantu orang lain. Bagaimana caranya? Ia tahu penderita kanker butuh perawatahn khusus dengan biaya medis yang tidak sedikit. Maka Alex kecil minta kepada orang tuanya agar dibuatkan sebuah kedai es lemon. Ia ingin mengumpulkan dana untuk para dokter agar mereka dapat mengembangkan penelitian untuk menemukan obat penyembuh bagi penyakit kanker. Sehingga kelak tidak ada anak-anak ataupun orang dewasa yang harus menderita karena penyakit kanker seperti dirinya. Walaupun Alex hanya mampu bertahan hidup hingga usia 8 tahun, namun usaha dan kepeduliannya terhadap sesama tentu akan tetap menginspirasi dunia. Mereka bukan sekedar menginspirasi, tapi telah menyentuh hati banyak orang di dunia karena usaha yang mereka lakukan dilandasi kepedulian tulus yang datangnya dari hati.[]
Artikel Terkait :