INSPIRADATA. Kerinduan kepada kampung halaman ternyata mampu mendorong seseorang berbuat nekad. Terbukti dari adanya kabar viral di media sosial belakangan ini tentang seorang bule mudik ke Belanda. Apa menariknya dan kenapa kabar ini menjadi viral?
Berikut ini kisah perjalanan mudik bule tersebut seperti yang dikisahkan di beberapa media sosial:
Gerard Elferink, bule asal Belanda yang telah lama tinggal di Karangasem, Bali ini melakukan perjalanan jauh demi memenuhi kerinduannya akan tanah air tempat kelahirannya, yaitu Belanda. Uniknya, ia melakukan perjalanan mudik ini hanya dengan menggunakan sepeda motor 125 cc miliknya.
Gerrad menempuh perjalanan selama tiga bulan lebih empat hari. Ini dilakukannya seorang diri tanpa bantuan sponsor manapun. Dia menempuh sejauh 12.000km, setara 16 kali lipat jarak Jakarta-Surabaya. Rute perjalanan yang ditempuh mulai dari pulau Bali, Jawa, Sumatra, Kuala Lumpur. Luar bisanya, Selama dalam perjalanan tersebut ia hanya sekali menggaganti ban motornya dan sekali ganti rantai.
Untuk membekali perjalanannya ia membawa barang bawaan yang cukup banyak pada boks motornya, dan pada boks tersebut terdapat tulisan “To Holland from Bali on a 125cc”. Tak hanya itu, motor ber nopol DK8916SD tersebut juga di jejali dua tas pada joknya. Ya, memang untuk perjalanan yang jauh perbekalan memang harus lengkap.
Alasan kenapa ia memilih untuk menggunakan Supra 125 cc adalah karena lebih muda untuk mendapatkan suku cadang untuk motor tersebut jika mengalami kerusakan, misalnya untuk mengganti ban serta pada pengeremannya. Pada motor yang di gunakannya tersebut. Gerard pun tidak melakukan modifikasi khusus pada motornya kecuali tambahan asesoris boks serta dua tas yang ia bawa. Baginya mudik dengan motor tersebut merupakan tantangna baru dalam hidupnya.
Untuk bisa sampai ke Belanda Gerard haru melewati berbagai wilayah diantaranya, Menyusuri Bali, Jawa, Sumatra, kemudian masuk Malaysia melintasi Kuala Lumpur, Turki, Bulgaria, Bosnia, Serbia, Kroasia, Slovenia, Austria, Jerman, dan sampailah ke Belanda.
Ketika tiba di daerah asalnya, Alemo, Belanda, ia melakukan sujud syukur dan ia pun disambut puluhan kerabat yang telah menunggu kedatangannya. Perjalanan Gerrad dari Bali ke Holland ini pun kabarnya telah dibukukan dalam Bahasa Belanda.[]
Artikel Terkait :