
INSPIRADATA. Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi, seorang sufi dari timur terkenal dengan sebutan al-Ghazali. Selain sebagai ahli, ia juga seorang pelajar tekun saat masa ekspedisi ilmunya.
Dihikayatkan, suatu saat Imam al-Ghazali pernah bermimpi, kepadanya diajukan suatu pertanyaan. “Apa yang Allah lakukan kepadamu?”
Kemudian Imam al-Ghazali menceritakan mimpinya kembali, “Allah telah menempatkanku di hadapan-Nya,” jawab Imam. Kemudian Allah berkata kepada Imam:
“Apa yang kau bawa sekarang kehadapan-Ku.”
Kemudian Imam al-Ghazali menjawab dengan menyebutkan segala amalan yang telah ia kerjakan, dengan maksud aalan itulah yang menyebabkannya berada di dekat Allah.
Allah menjawab, “Aku belum menerima semuanya (amalan Imam), sesungguhnya Aku menerima suatu amal darimu ketika suatu hari, ada seekor lalat yang meminum
tinta pada pulpenmu, ketika kau sedang menulis dan membiarkan lalat tersebut kenyang, dari hal itu-lah ku putuskan untuk merahmatimu.”
kemudian diperintahkanlah kepada Imam agar langsung menuju surga. []
Referensi: Syarh Nashoihul ibad
Artikel Terkait :