INSPIRADATA. Mariam Nomair, 16, seorang siswa Muslim di SMA El Camino, Los Angles Amerika Serikat, mengatakan bahwa seorang siswa laki-laki berusaha untuk melepas hijabnya.
Mariam mengatakan, kejadian ini terjadi beberapa hari setelah Trump terpilih sebagai presiden. Ketika itu, ia sedang berjalan menuju kelas, tiba-tiba seorang laki-laki berusaha mendekatinya dan mencoba melepas serta merobek hijabnya. Selain itu siswa laki-laki itu mengatakan panggilan teroris yang ditujukan kepada Mariam.
“Dia seperti mencengkeram kepala dan hijab saya. Ia berusaha untuk menarik kerudung saya agar terlepas,” ujar Mariam kepada ABC 7.
“Dia seperti mengatakan, ‘Kamu tidak harus mengenakan Hijab. Kamu bukan warga Amerika. Dan itu (Hijab) bukan Amerika’,”jelas Mariam.
Dilansir Arabianamericannews pada hari Senin (14/11/2016), pejabat sekolah di tempat Mariam belajar sadar akan isu-isu terkait Islamphobia. Namun, mereka memutuskan untuk mengangkat isu ini ke ranah publik agar kisah ini dapat menjadi pelajaran untuk mengatasi isu Islamphobia.
“Saya tiba-tiba diserang tanpa alasan. Padahal, saya tidak melakukan kesalahan dan saya tidak mengerti mengapa saya diserang,” tambahnya.
“Setelah mendapatkan ancaman seperti ini, saya masih takut untuk pergi ke sekolah atau sekedar berjalan di jalanan. Orang lain melihat saya sebagai ancaman. Meski, saya tidak melakukan kesalahan sama sekali, “katanya.
Artikel Terkait :