Ahmed al-Sawaferi adalah seorang guru Palestina yang luar biasa. Terus mengabdi kepada negara meskipun dalam keadaan yang lebih dari ‘sempurna’. Al-Sawaferi, mengatakan bahwa ia kehilangan kedua kaki dan lengan kirinya dalam serangan udara Israel pada tahun 2008.
Namun semua itu bukanlah penghalang bagi kariernya. Al-Sawaferi, ayah dari dua anak ini, akan menempuh gelar BA dalam studi Islam setelah menyelesaikan semester terakhirnya pada bulan Juni tahun ini.
Setiap pagi sebelum menuju ke sekolahnya, Ahmed al-Sawaferi membuat teh di rumahnya di Kota Gaza. Ia telah terbiasa mandiri mengatur aktivitasnya.
Guru yang berusia 27 tahun ini telah mengajar di sebuah sekolah dasar di Kota Gaza. Ahmed al-Sawaferi dengan semangat ia melajukan kursi rodanya di lorong-lorong sebuah sekolah dasar di Kota Gaza.
Dengan sabar dan ikhlas Ahmed mengajarkan anak-anak Gaza pengetahuna dasar.
Ahmed al-Sawaferi berbicara dengan siswa selama perjalanannya menuju ke kelas pagi hari. Murid-muridnya tampak senang dengan gurunya itu. []
Sumber: World Bulletin
Artikel Terkait :