INSPIRADATA. Maariya Aslam, 8, mengantongi izin untuk menjadi pengajar Al-Qur’an di Luton, Inggris.
Maariya mulai menghafal Quran pada usia 5 tahun. Ketika itu, dia menghafal Surah Yasin sebagai amal untuk mengumpulkan donasi untuk Suriah. Tak lama setelah itu, dia menyelesaikan juz terakhir dari Al-Qur’an di madrasah setempat.
Ibunya serta-merta menyadari bahwa Maariya adalah seorang pembelajar cepat. Ia ingin Maariya menjadi seorang hafidhah. Namun, ironisnya, tentu saja, di Inggris tidak ada kelas hafidz di sekolah manapun. Akhirnya ia memutuskan untuk membimbing putrinya sendiri.
Berikut lantunan suara Maariya saat membaca Al-Qur’an
Artikel Terkait :