Orang jawa sering menyebutnya ‘dekik’. Ada berbagai versi mengenai sejarah lesung pipi yang dalam bahasa Inggris istilahnya dikenal dengan ‘dimple‘. Istilah ini ternyata sudah ada sejak tahun 1300-an untuk lesung pipi ini.
Sebuah sumber menyebutkan bahwa lesung pipi dijadikan simbol kecantikan sejak tahun 1926. Tapi aneh juga, soalnya jauh sebelum itu orang sudah berlomba-lomba menciptakan lesung pipi buatan.
BACA JUGA: Inilah 9 Tips Pakai Hijab agar Pipi Terlihat Lebih Tirus
Lesung pipi sebenarnya adalah kelainan struktur otot. Ada tulang wajah yang terbentuk tidak sempurna.
Dibalik pesonanya, ternyata ‘dekik’ adalah sebuah ‘kecacatan’ lho. Cerukan di wajah itu terjadi karena tulang yang ‘salah’ tumbunya.
da dua jenis lesung pipi, yaitu di dagu dan di pipi. Lesung pipi di dagu terjadi karena tulang dagu yang terbelah. Sementara untuk lesung pipi di pipi, ada berbagai teori.
Pertama, cerukan di pipi itu disebabkan oleh otot di sekitar mulut yang tumbuh lebih pendek dari otot normal. Teori kedua, biang kerok dari lesung pipi yang manis ini namanya zygomaticus mayjor.
Yaitu sebuah otot luas di sisi wajah dan lesung pipi terjadi karena otot ini terbelah.
BACA JUGA: Nasihat Ibu pada Anak Gadisnya
Akibatnya ketika tersenyum kulit tertarik sehingga cerukan itu terlihat. Banyak yang percaya bahwa lesung pipi adalah genetis. Walaupun belum tentu, tapi bila orang tuamu punya lesung pipi maka peluangmu untuk punya lesung pipi sekitar 25-50%.
Nah, lesung pipi ini tidak selalu ada. Beberapa orang kehilangan lesung pipinya ketika beranjak dewasa. Keberadaan lesung pipi ini juga bisa dibilang relatif. Ada orang punya lesung pipi seumur hidup, ada juga yang lesung pipinya menghilang seiring pertambahan usia.
Ada juga yang lesung pipinya saat dewasa nggak sedalam saat masih remaja. Nah perubahan atau bahkan hilangnya lesung pipi ini dikarenakan otot secara alamiah memanjang sebagaimana otot yang normal. []
SUMBER: HIPWEE
Artikel Terkait :