“Kita Ketahuan Ayah…”

INSPIRADATA. Sambil duduk di dahan pohon jambu, seorang bocah tengah asyik menikmati buah jambu yang merah lagi menyegarkan. Tak hanya itu, si bocah juga telah mempersiapkan kantong plastik yang ia gunakan untuk mengumpulkan buah jambu yang ia petik. Namun, pohon jambu ini bukan milik si bocah melainkan milik tetangganya.

Dan saat si bocah memetik buah jambu, tanpa ia sadari tindakannya ini diketahui oleh pemilik pohon jambu yang menatap ke arahnya dengan muka merah.

“Hei, bocah! Turun kamu!”

Mendengar teriakan pemilik pohon jambu, si bocah panik. Tubuhnya gemetar karena kepergok mencuri buah jambu.

“Dasar anak nakal! Saya bilangin sama bapakmu baru tahu rasa lho! Cepat turun atau saya lemparin batu nih!” teriak si pemilik pohon jambu dengan rasa jengkel.

Dengan wajah ketakutan dan pucat si bocah melihat ke atas sambil mengatakan “Kita ketahuan ayah…” []