I took my baby on a Saturday bang
“Boy, is that girl with you?”
Yes, we’re one and the same
Now I believe in miracles
And a miracle has happened tonight
But if you’re thinkin’ about my baby
It don’t matter if you’re black or white
They print my message in the Saturday Sun
I had to tell them I ain’t second to none
And I told about equality
And it’s true
Either you’re wrong or you’re right
INSPIRADATA. Anda yang besar di tahun awal tahun 1990-an tentu tak asing dengan penggalan lagu tersebut. Ya, itu lagu Black or White Michael Jackson dalam album Dangerous. Ada yang mengejutkan banyak orang soal penampilan Jacko dalam album ini, apalagi kalau bukan soal kulitnya yang asalnya hitam menjadi terlihat putih.
Dalam lagu itu, Jacko tampaknya sengaja menekankan bahwa warna kulit bukanlah yang utama. Pertanyaannya, bagaimana bisa Jacko yang asalnya berkulit hitam menjadi orang yang berkulit putih seperti itu? Apakah Jackson memutihkan kulitnya?
Menurut National Geographic, jawabannya ya. Ahli dermatologi dr. Hanish Babu menyatakan, kulit yang memutih dikarenakan efek yang dilakukan untuk mengatasi penyakit vitiligo.
Jacko beberapa kali terlihat menutupi kulitnya dengan makeup saat tampil. Saat bercak putih semakin banyak, ia bisa jadi memutihkan kulitnya di bawah pengawasan ahli dematologi dengan menggunakan 20% monobenzyl ether dari hydroquinone (krim benoquin).
Pada Juni 2009 setelah kematiannya, tabung-tabung Benoquin dan hydroquinone ditemukan di rumah Jacko.
Namun, pemutihan kulit ini bukannya tanpa risiko. Kulit Jacko pun berisiko tinggi terbakar sinar matahari. Oleh karena itulah ia selalu menutupi seluruh tubuhnya saat berada di bawah terik matahari.
Kenyataan bahwa Jacko melakukan operasi terhadap alis, bulu mata, bibir, dan hidung, tentu saja mendatangkan anggapan bahwa ia memang sengaja memutihkan kulitnya. []
Artikel Terkait :