Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah menceritakan bahwa bidadari di surga itu bernyanyi dengan suara yang indah dan merdu. Dalam Mu’jam ath-Thabrani al-Ausath, dengan sanad shahih, dari Ibnu Umar dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ أَزْوَاجَ أَهْلِ الْجَنَّةِ لَيُغَنِّيْنَ أَزْوَاجَهُنَّ بِأَحْسَنِ أَصْوَاتٍ مَا سَمِعَهَا أَحَدٌ قَطٌّ. إِنَّ مِمَّا يُغَنِّيْنَ: نَحْنُ الْخَيِّرَاتُ الْحِسَانُ، أَزْوَاجُ قَوْمٍ كِرَامٍ، يَنْظُرُوْنَ بِقُرَةِ أَعْيَانٍ. وَإِنَّ مِمَّا يُغَنِّيْنَ بِهِ: نَحْنُ الْخَالِدَاتُ فَلَا يُمِتَنْهُ، نَحْنُ الْآمِنَاتِ فَلَا يَخَفَّنَّهُ، نَحْنُ الْمُقِيْمَاتُ فَلَايَظْعَنَّهُ
“Sungguh para istri penduduk surga itu bernyanyi kepada suami-suami mereka dengan suara paling indah yang belum pernah terdengar oleh siapapun. Di antara kalimat yang mereka nyanyikan adalah: ‘Kami adalah istri-istri yang baik dan menawan, istri kaum yang mulia, yang memandang dengan bahagia.’ Di antara kalimat yang mereka nyanyikan adalah: ‘Kami adalah abadi, maka jangan pernah mematikannya. Kami adalah para istri yang sentosa, maka janganlah menakutinya. Kami adalah para istri yang menetap, maka janganlah membuat ia pergi’.” (Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, 2/48, nomor: 1557. Syaikh Nashir juga menisbatkan hadis ini kepada ath-Thabrani dalam al-Ausath dan kepada Abu Nu’ain serta adh-Dhiya` dalam Shifat al-Jannah.)
BACA JUGA: Ketika Penduduk Surga Menertawakan Penduduk Neraka
Dalam Kitab al-Fawa`id, Samwih meriwayatkan dari Anas dari Rasulullah, beliau bersabda,
إِنَّ الْحُوْرَ الْعِيْنَ لَتُغَنِّيْنَ فِى الْجَنَّةِ، يَقُلْنَ: نَحْنُ الْحُوْرُ الْحِسَانُ، خُبِئْنَا لِأَزْوَاجٍ كِرَامٍ
“Sesungguhnya, bidadari di surga itu bernyanyi, ‘Kami adalah bidadari yang cantik, disimpan untuk suami-suami yang mulia’.” (Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, 2/58, nomor: 1598.)
Wallahu a’lam bishawab. []
Sumber: Surga dan Neraka, Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar
Artikel Terkait :