INSPIRADATA. Anda yang besar di era 80-90-an tentu akan kenal dengan Tommy Page. Tommy adalah penyanyi Amerika yang sangat terkenal pada masa itu. Salah satu lagu hitnya yang sangat digemari oleh anak muda adalah “A Shoulder to Cry On”.
Jumat (3/3/2017), Tommy diberitakan meninggal dunia karena bunuh diri.
Berawal dari petugas ruang ganti
Tommy Page lahir di Glen Ridge, New Jersey, dibesarkan di dekat Caldwell Barat. Ia lulus dari James Caldwell tahun 1985 pada usia 15. Page menjadi seorang petugas ruang ganti dalam klub malam populer New York yang disebut Nell, mengambil mantel dari bintang seperti Whitney Houston, Rob Lowe, dan Beastie Boys.
Pekerjaan ini memberi Page kesempatan untuk demo rekaman ke rumah DJ yang kemudian digunakan sebagai demo bagian dari campuran klubnya. Suara yang begitu mengesankan membuat Page diperkenalkan ke Sire Records pendiri Seymour Stein yang sebelumnya meluncurkan karir Madonna dan Ramones .
Ketika Page berusia 18, ia diminta untuk menulis lagu dengan tema dari film The Shag dan kemudian dirilis sebagai single pertamanya.
Debut self-titled dirilis oleh Sire/Warner Bros Records pada November 1988 dan berisi hits seperti “A Zillion Kisses” “Life Me On” “I Think I’m in Love” dan “A Shoulder to Cry On”.
Album berikutnya, Paint in My Mind (yang didedikasikan untuk neneknya) memberi Page No 1 single di AS, “I’ll Be Your Everything” sebuah lagu yang ditulis dengan dan fitur New Kids on Blok.
Penyebab bunuh diri belum diketahui
Meskipun penyebab meninggalnya belum diketahui, beberapa temannya menyebut Page bunuh diri.
Menurut ExtraTV, sebuah akun Facebook menyebut Page sudah lama menghadapi depresi. Namun posting tersebut kemudian dihapus. []
Artikel Terkait :