Ditegaskan dalam sejumlah hadis sahih bahwa kaum Mukminin ketika sudah terlalu lama berdiri di Padang Mahsyar pada hari Kiamat, mereka meminta para nabi agar dibukakan pintu surga untuk mereka.
Namun, semua nabi enggan dan menolak seraya mengatakan, “Aku tidak berhak untuk itu.”
Sampai akhirnya persoalan ada di tangan Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam yang kemudian memberi syafaat untuk itu dan beliau pun diberi hak untuk memberi syafaat.
BACA JUGA: Doa Terakhir Para Penduduk Surga
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Hudzaifah ibn Yaman dan Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah bersabda,
يَجْمَعُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى النَّاسَ فَيَقُوْمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَتَّى تُزْلَفُ لَهُمُ الْجَنَّةُ فَيَأْتُوْنَ آدمَ فَيَقُوْلُوْنَ: يَا أَبَانَا، اِسْتَفْتِحْ لَنَا الْجَنَّةَ. فَيَقُوْلُ: وَهَلْ أَخْرَجَكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ إِلاَّ خَطِيْئَةُ أَبِيْكُمْ، لَسْتُ بِصَاحِبِ ذَلِكَ
“Allah subhanahu wa ta’ala mengumpulkan umat manusia lalu kaum Mukminin berhenti hingga surga dilipat atas mereka. Mereka pun mendatangi Adam dan berkata: ‘Wahai bapak, mintalah agar surga dibuka untuk kami.’ Adam menjawab: ‘Tidak ada yang mengeluarkan kalian dari surga, kecuali kesalahan bapakmu ini. Aku tidak berhak untuk meminta dibukanya pintu surga’.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: 8 Amalan Yang Mendatangkan Syafaat Di Hari Kiamat Kelak
Wallahu a’lam bishawab. []
Sumber: Surga dan Neraka | Karya: Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar
Artikel Terkait :