
INSPIRADATA. Ketika melewati tempat tertentu yang nampaknya menyeramkan, seringkali ada yang menganjurkan untuk bilang permisi. Alasannya tempat itu ada penunggunya, biar aman dan lain sebagainya. Benarkah demikian?
Tahukah Anda jika melakukan hal tersebut justru malah membuat kita menjadi diganggu, karena dengan berkata demikian kita sudah mengakui bahwa jin punya kekuatan untuk menggangu kita.
Berucap meminta izin pada roh halus atau tempat angker juga dapat dikatakan sebagai syirik. Karena saat berucap seperti itu tak disengaja hati minta perlindungan pada zat selain Allah. Padahal meminta perlindungan dan bergantung hanya boleh pada Allah Subhanahu wata’ala.
Dilansir dari rumaysho meminta perlinduang atau Isti’adzah termasuk ibadah karena di dalamnya berisi permintaan dan setiap permintaan adalah do’a (Lihat At Tamhid, hal. 168).
Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Fushilat: 36).
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS. Al Jin: 6).
Ada dua tafsiran di antara para ulama mengenai ayat di atas. Sebagaimana pendapat Maqotil, maksud ayat tersebut adalah manusia menambah kesombongan pada jin dikarenakan manusia meminta perlindungan pada jin. Tafsiran lainnya menyebutkan, jin menambah pada manusia kekeliruan dan mereka akhirnya melampaui batas. Hal ini sebagaimana pendapat Az Zujaj.
Abu ‘Ubaidah berkata, “Jin menjadikan manusia bertambah keliru dan melampaui batas”. Ibnu Qutaibah berkata, “Jin menjadikan manusia sesat”. Yang dimaksud “rohaqo” asalnya adalah ‘aib (cacat). Sehingga kadang ada yang menyebut, “Fulan memiliki rohaqo dalam agamanya (maksudnya: memiliki cacat dalam agamanya)” (Lihat Zaadul Masiir, 8: 379).
Abul ‘Aliyah, Robi’ dan Zaid bin Aslam berkata bahwa makna rohaqo adalah takut. Ini berarti setan malah membuat manusia menjadi takut, bukan malah bertambah tenang.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan ketika masaa’ “a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya) sebanyak tiga kali, maka tidak ada racun yang akan membahayakannya.” Suhail berkata, “Keluarga kami biasa mengamalkan bacaan ini, kami mengucapkannya setiap malam.” Ternyata anak perempuan dari keluarga tadi tidak mendapati sakit apa-apa. (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hadits ini hasan).
Maka, lebih baik berdoa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wata’ala daripada meminta perlindungan yang juga bergantung pada Allah. []
Artikel Terkait :